![]() |
AFP PHOTO / VANDERLEI ALMEIDA
Striker tim nasional Brasil, Neymar.
|
Dunga pernah membawa Brasil menjuarai Piala Dunia 1994. Pada zaman tersebut, Brasil dihuni para pemain top seperti Romario dan Ronaldo, yang waktu itu masih berusia 17 tahun.
Namun, pada Piala Dunia 2014 lalu, Brasil yang bertindak sebagai tuan rumah harus menanggung malu yang akan tercatat dalam sejarah sebagai kekalahan paling menyesakkan. Di semifinal, Selecao dilumat Jerman dengan skor 7-1. Waktu itu, Fred diplot sebagai ujung tombak sedangkan Neymar an Oscar beroperasi di sektor sayap.
Dan Dunga mengakui, bintang Barcelona tersebut sudah menjadi bakat yang langka di Brasil karena negara tersebut gagal menghasilkan kualitas pemain yang membuat mereka sangat terkenal.
"Apa yang sedang terjadi di sepak bola Brasil adalah bahwa dulu kami memiliki para pemain yang mencetak banyak gol di Eropa dan yang menjadi poin referensi, tetapi kami tak memiliki lagi pemain seperti itu sekarang," ujar Dunga kepada SportTV.
"Dulu kami memiliki pemain seperti Careca, Ronaldo dan Rivaldo, tetapi negara seperti Portugal dan Belanda sekarang menghasilkan para pemain seperti itu."
"Kami tak memiliki banyak pemain yang benar-benar membuat gejolak. Kami hanya memiliki Neymar sekarang. Ini sangat mengkhawatirkan bagi sepak bola Brasil. Kami harus bersabar dan tetap tenang."
Dunga ditunjuk menjadi pelatih Brasil menggantikan Luiz Felipe Scolari, setelah kegagalan yang menyesakkan di Piala Dunia lalu. Dunga pun menunjuk Neymar sebagai kapten, menggantikan Thiago Silva.
Pemain berusia 23 tahun itu sedang dalam performa yang bagus bersama Barca. Mereka saat ini memimpin klasemen sementara Primera Division, dan Neymar mengoleksi total 26 gol dari 34 penampilannya di semua kompetisi.
Sumber: bola kompas